Sunday, October 29, 2017

Konfigurasi Server FTP

Konsep Protokol Pengiriman File (FTP)

Protokol pengiriman file atau biasa disebut FTP, File Transfer Protocol, adalah sebuah protokol klien-server yang memungkinkan seorang pemakai untuk mengirim atau menerima file dari dan ke sebuah tempat/mesin dalam jaringan. Ia bekerja menurut aturan transport TCP dan sangat banyak digunakan dalam jaringan internet. Meskipun demikian juga dapat digunakan pada jaringan lokal, LAN.

Standar yang mendefinisikan FTP mendekripsikan bahwa semua operasi yang menggunakan sebuah alat operasi sederhana yang disebut model FTP. Model FTP mendefinisikan tugas-tugas dari peralatan yang berpartisipasi dalam sebuah perpindahan file, dan dua kanal komunikasi yang terbentuk diantaranya. Serta komponen-komponen FTP yang mengatur kedua kanal dan definisi terminologi yang digunakan untuk komponen-komponen tersebut.

Karena termasuk sebagai protokol klien-server, klien FTP disebut sebagai user, hal ini karena para pengguna FTP menjalankan FTP melalui sebuah mesin klien. Serangkaian operasi perangkat lunak FTP dalam sebuah mesin disebut sebagai proses. Perangkat lunak FTP yang berjalan dalam sebuah server disebut proses server FTP sedangkan yang berjalan di klien disebut proses klien FTP.

Kontrol koneksi FTP dan koneksi data
Konsep kritis dalam memahami FTP adalah bahwa seperti kebanyakan protokol lain yang menggunakan protokol transport TCP, ia tidak hanya menggunakan satu koneksi TCP melainkan menggunakan dua koneksi. Model FTP dirancang memerlukan dua kanal logik komunikasi antara proses server dan klien FTP:
  • Kontrol koneksi, Ini merupakan koneksi logikal TCP yang dibuat ketika sebuah sesi FTP diadakan. Ia memelihara throughput selama sesi FTP dan digunakan hanya untuk melakukan pertukaran informasi control, seperti perintah FTP dan jawabannya. Ia tidak digunakan untuk mengirim file-file.
  • Koneksi data, Setiap saat ketika data dikirimkan dari server ke klien atau sebaliknya, sebuah koneksi data TCP nyata dibangun di antara mereka. Data dikirimkan melalui koneksi data tersebut. Saat pengiriman file selesai, koneksi data ini dihentikan.
Alasan untuk menggunakan kanal-kanal yang berbeda ini adalah agar didapatkan keleluasaan bagaimana protokol FTP ini digunakan.
Karena fungsi kontrol dan data dikomunikasikan melalui kanal yang berbeda, model FTP membagi perangkat lunak pada tiap peralatan menjadi dua komponen logikal protokol yang bertugas untuk masing-masing kanal. Protocol interpreter (PI) adalah bagian dari perangkat lunak yang mengatur koneksi berkaitan dengan pengiriman dan penerimaan perintah berikut jawabannya. Data transfer process (DTP) bertanggung jawab terhadap pengiriman dan penerimaan data antara klien dan server. Sebagai tambahan pada dua elemen di atas, pada proses FTP user ditambahkan komponen ketiga yakni antar muka user untuk berinteraksi dengan user FTP sebagai manusia, ia tidak ditambahkan pada sisi server. Sehingga terdapat dua komponen proses FTP server dan tiga komponen proses FTP user pada keseluruhan proses FTP. Untuk lebih jelas perhatikan gambar 1.1, beserta penjelasan fungsi masing-masing elemen berikut ini.

Komponen-komponen proses FTP dan terminologi
Komponen-komponen proses FTP server
Proses FTP server terdiri dari dua elemen protokol:
  • Server Protocol Interpreter (Server-PI): Juru bahasa/penghubung protocol yang bertanggung jawab untuk mengatur control koneksi pada server. Ia mendengarkan pada port khusus untuk FTP (port 21) untuk permintaan sambungan FTP yang masuk dari user (klien). Saat sebuah sambungan terjadi, ia menerima perintah dari User-PI, mengirim jawaban kembali dan mengelola proses transfer data server.
  • Server Data Transfer Process (Server-DTP): DTP pada sisi server digunakan untuk mengirim atau menerima data dari atau ke User-DTP (biasanya port 20). Server-DTP mungkin tidak hanya membangun sebuah koneksi data atau mendengarkan suatu koneksi data yang dating dari user. Ia juga berinteraksi dengan file system server local untuk menulis dan membaca file-file.
Komponen-komponen proses FTP user
Proses FTP user terdiri dari tiga elemen protokol:
  • User Protocol Interpreter (User-PI): Juru bahasa/penghubung protokol yang bertanggung jawab untuk mengatur kontrol koneksi pada klien. Ia menginisiasi sesi FTP dengan mengirimkan permintaan ke Server-PI. Saat sebuah sambungan terjadi, ia memroses perintah dari User-PI, mengirimkannya ke Server-PI dan menerima jawaban-jawaban kembali’ Ia juga mengelola proses transfer data user.
  • User Data Transfer Process (User-DTP): DTP pada sisi user digunakan untuk mengirim atau menerima data dari atau ke Server-DTP. User-DTP mungkin tidak hanya membangun sebuah koneksi data atau mendengarkan suatu koneksi data yang dating dari server. Ia juga berinteraksi dengan file system komponen-komponen local klien.
  • User Interface: Antar muka user menyediakan antar muka FTP yang lebih “friendly” untuk pengguna manusia. Ia memungkinkan penggunaan perintah fungsi FTP yang berorientasi pada pengguna ketimbang perintah internal FTP kriptik, dan juga memungkinkan untuk menyampaikan pada pengguna hasil dan informasi sesi FTP yang dilakukannya.
Aplikasi Penggunaan Protokol FTP

a) Macam-macam koneksi
Seperti halnya sebagian besar hubungan klien-server lainnya, mesin klien membuka koneksi ke server pada port tertentu dan server kemudian merespon klien pada port tersebut. Ketika sebuah klien FTP terhubung ke server FTP membuka koneksi ke port kontrol FTP 21. Kemudian klien memberitahu server FTP apakah akan membangun koneksi aktif atau pasif. Jenis koneksi yang dipilih oleh klien menentukan bagaimana server merespon dan transaksi port akan terjadi.

Dua jenis koneksi data:
  • Koneksi aktif
 Ketika sambungan aktif dijalankan, klien dari port tinggi mengirim permintaan ke port 21 pada server. Kemudian server membuka sambungan data ke klien dari port 20 ke range port tinggi pada mesin klien. Semua data yang diminta dari server kemudian dilewatkan melalui koneksi ini.
  • Koneksi pasif
 Ketika sambungan pasif (PASV) dijalankan, klien dari port tinggi mengirim ke port 21 pada server, klien meminta server FTP untuk membentuk koneksi port pasif, yang dapat dilaksanakan pada port yang lebih tinggi dari 10.000. Server kemudian mengikat ke port nomor tinggi untuk sesi khusus ini dan menyerahkan nomor port kembali ke klien. Klien kemudian membuka port baru yang telah disetujui untuk koneksi data. Setiap data meminta klien untuk membuat hasil dalam koneksi data terpisah. Kebanyakan klien FTP modern mencoba untuk membuat sambungan pasif ketika meminta data dari server.

b) Pada sisi User

FTP merupakan cara paling umum untuk melakukan proses pemindahan file-file dari sebuah FTP server ke komputer pengguna, misalnya untuk mengunduh file dokumen, gambar, program maupun file-file image DVD installer Linux. Juga dapat melakukan pemindahan file-file dari komputer pengguna ke server misalnya untuk keperluan hosting web pengguna.
Jika hanya memerlukan untuk mengunduh file-file dari situs internet dapat pula dilakukan dengan menggunakan aplikasi browser sebagai antar muka pengguna seperti dicontohkan pada Gambar 1.4. Aplikasi penggunaan protokol FTP di sisi user/pengguna dilakukan dengan menggunakan antar muka pengguna FTP klien untuk dapat memindah sejumlah file yang besar atau folder dengan lebih mudah dan efisien.
Sistem operasi yang saat ini banyak digunakan biasanya sudah dilengkapi dengan aplikasi FTP clent yang berbasis teks. Seperti ditunjukkan pada Gambar 1.5 di bawah ini adalah aplikasi FTP clent berbasis teks command DOS pada system operasi Windows.
Perintah untuk memulai aplikasi FTP klien adalah dengan mengetik C:> ftp maka prompt akan berubah menjadi ftp> jika ingin menghubungi server 192.168.0.2 dilakukan dengan mengetikkan ftp>open 192.168.0.2. Sebelum terjadi koneksi kita akan diminta menuliskan username dan password, sebagai user kebanyakan maka kita isikan username User <192.168.0.2:<none>>: anonymous kemudian Password: bambang@gmail.com (alamat email dan tidak terbaca waktu diketikkan). Jika berhasil maka server akan menjawab 230 Logged on lalu muncul prompt ftp> berarti saat itu kita sudah terkoneksi dengan Server FTP 192.168.0.2. Selanjutnya kita bisa melakukan aplikasi kirim terima file. Langkah memulai aplikasi FTP klien pada DOS (gambar 3) sama dengan yang dapat dilakukan pada terminal UNIX/Linux.
Terdapat banyak sekali aplikasi antar muka dari pihak ketiga (3rd party software) FTP klien tidak berbayar yang dapat diunduh dari situs-situs internet yang dapat diinstal pada system operasi komputer. Salah satunya adalah Filezilla (Gambar 1.6) yang mampu berjalan di atas system operasi Windows, Linux maupun Mac berbasis grafis dan dapat diunduh dari URL http://filezilla-project.org/ download.php. Antar muka FTP klien yang lain misalnya: WinFTP, FireFTP, FTPExplorer, CyberDuck, CuteFTP, dan masih banyak lagi yang gratis maupun berbayar.Pada kebanyakan aplikasi antar muka FTP klien ditampilkan dengan bentuk grafis dan menampilkan proses koneksi data, direktori server FTP dan direktori komputer lokal.

Pada saat akan dimulai proses koneksi pengguna diwajibkan untuk masuk menggunakan username, untuk pengguna umum biasanya masuk dengan anonymous, lalu harus mengisikan password, biasanya berupa alamat email. Hal tersebut merupakan proses yang terjadi pada kanal port 21 kontrol koneksi aplikasi FTP. Setelah tersambung, baru dapat melakukan koneksi data, yakni proses kirim terima data pada kanal port yang lain. Karena proses kerja protokol FTP menggunakan dua kanal/port TCP.
 
d) Pada sisi Server
FTP server adalah suatu server yang menjalankan piranti lunak/software yang berfungsi untuk memberikan layanan tukar menukar file sehingga server tersebut selalu siap memberikan layanan FTP apabila mendapat permintaan (request) dari FTP klien. Port standar yang digunakan oleh Server FTP adalah 21. Ketika user mencoba untuk log in, server FTP menggunakan standar system panggilan untuk memeriksa username dan password dengan membandingkan yang ada pada file password system. Jika berhasil login dengan benar user diberi akses untuk masuk ke Server FTP, maka user/klien dapat men-mengunduh, mengunggah, mengganti nama file, menghapus file, dll sesuai dengan ijin/ permission yang diberikan oleh FTP server.
Tujuan dari FTP server adalah sebagai berikut :

  • Untuk tujuan sharing data, menyediakan indirect atau implicit remote computer
  • Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi user
  • Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efisien
Berbeda dengan antar muka FTP klien yang telah disediakan oleh system operasi kebanyakan dewasa ini, piranti lunak Server FTP harus diinstal dan dikonfigurasi sendiri. Kebanyakan piranti lunak Server FTP bisa didapatkan dengan gratis, mereka biasanya dibuat khusus untuk masing-masing platform system operasi. Demikian juga platform windows, system operasi tidak menyertakan aplikasi Server FTP di dalamnya, kita bisa mengaplikasikan server FTP di windows server dengan menginstal melalui menu Add Remove Program, Application Server, IIS (Internet Information Services) pada pilihan FTP Services. Sistem windows server akan menggunakan CD/DVD installer untuk melakukan instalasi server FTP hingga selesai dan server FTP siap untuk digunakan.
Piranti lunak aplikasi FTP server dari pihak ke-3 seperti Filezilla Server yang berbasis grafis juga dapat dinstal dan dioperasikan pada platform windows seperti gambar 1.7 di bawah ini. 
Untuk platform SO Linux/UNIX server FTP standar / tradisional sudah disertakan di dalamnya yakni dapat dieksekusi melalui inetd (daemon superserver internet).
Continue reading Konfigurasi Server FTP

Wednesday, October 25, 2017

Konfigurasi Motherboard

Konfigurasi Motherboard
Konfigurasi motherboard, dikenal juga sebagai pengaturan sistem hardware, adalah hal yang sangat penting. Konfigurasi motherboard membutuhkan hal-hal berikut:
  • memasang CPU
  • memasang heat sink dan kipas
  • memasang RAM
  • menghubungkan kabel power supply pada konektor listrik motherboard dan sambungkan berbagai konektor lainnya pada switch (pengatur) yang tepat serta lampu status pada panel depan case.
  • Mengeset BIOS sistem
Mengkonfigurasi Konektor
Mengetahui peta lokasi memungkinkan konfigurasi motherboard yang tepat untuk konfigurasi (penyusunan/pengaturan) case dan lampu motherboard pada bagian depan panel case, yang juga disebut bezel atau faceplate (lempengan muka). Untuk pengaturan disket, selalu ingat bahwa garis berwarna pada kabel data adalah pin 1. Konektor yang lebih modern sebagian besar ‘dikunci’ dengan sebuah pin yang hilang ataupun konektor yang tersumbat, sehingga tidak mungkin melakukan kesalahan dalam pemasangan. Kebanyakan, kabel berwarna pada kabel listrik adalah positif sementara kabel berwarna putih atau hitam sebagai ground atau negatif. Konektor I/O umumnya mengikuti konvensi standar industri. Informasi yang lebih lanjut dapat diperoleh dari buku panduan motherboard.

Mengkonfigurasi BIOS
Chip ROM BIOS dan Complementary Metal Oxide Semiconductor (CMOS, dieja “see-moss”) berisi software yang mengatur dan merekam konfigurasi master untuk keseluruhan komponen dalam sistem, termasuk juga yang berada pada motherboard dan seperangkat chip logis. BIOS memiliki interface (antarmuka) khusus yang dapat diakses setelah uji diagnosa POST dijalankan. BIOS mengeset komponen-komponen lain seperti halnya tipe hard drive, CD-ROM, dan setting floppy. Interface BIOS dapat dijalankan dengan keyboard, atau berupa gambar yang digerakkan dengan mouse. Ketika drive dilepas, memory diupgrade (diperbarui), atau papan adapter ditambahkan, setup BIOS perlu diupdate/diperbarui untuk menampilkan/mengenali perubahan konfigurasi dan kemudian disimpan di dalam chip CMOS.

Mengkonfigurasi Prosesor
Motherboard harus dikonfigurasi berdasarkan frekuensi processor yang akan dipasang. Pengaturan ini berbeda untuk setiap tipe motherboard dan prosesor. Semua spesifikasi berasal dari pabrik dan dapat ditemukan pada buku petunjuk yang disertakan bersama dengan produk. Secara khusus, buku panduan motherboard akan menjelaskan bagaimana CPU dengan frekuensi bus dihubungkan. Pastikan bahwa CPU yang digunakan mendukung kecepatan bus serta kecepatan clock CPU. Kenyataan bahwa motherboard sesuai dengan semua kecepatan, tidak berarti bahwa CPU tersebut mampu menjalankan semua perbedaan/variasi yang dapat dikonfigurasi.

Jumper
Jumper pada sebuah komputer sebenarnya adalah connector (penghubung) sirkuit elektrik yand digunakan untuk menghubungkan atau memutus hubungan pada suatu sirkuit. Jumper juga digunakan untuk melakukan setting pada papan elektrik seperti motherboard komputer.
Fungsi Jumper ini dalam komputer digunakan untuk menyeting perlengkapan komputer sesuai dengan keperluan. Pada saat ini penyettingan lewat Jumper sudah mulai berkurang penggunaannya. Sebab, semua fungsi setting saat ini sudah menggunakan outo setting sehingga memudahkan pengguna atau perakit komputer untuk tidak banyak menggunakan Jumper.

Jumper pada komputer biasanya digunakan pada Motherboard, Harddisk dan Optical Disk, dan pada beberapa VGA Card tertentu.

Jumper pada Motherboard

1. Jumper Clear CMOS
Jumper CMOS biasanya terletak di dekat Baterai CMOS. Biasanya terdapat 3 kaki (pin) pada jumper ini. Fungsinya adalah untuk menyimpan dan me-reset CMOS (sebuah IC program pada Motherboard) pada posisi default (Setting Awal/Pabrik).

Biasanya pada pin ke 1 dan 2 bila dihubungkan dengan sebuah Jumper maka CMOS pada posisi normal akan menyimpan setiap settingan yang kita ubah pada CMOS/BIOS. Dan bila Jumper kita ubah pada posisi 2 dan 3, maka komputer akan kembali pada posisi default.

Jika kita melakukan setting yang salah terhadap CMOS/BIOS maka jika terjadi kesalahan yang mengakibatkan komputer tidak bisa hidup, maka dengan melakukan Clear CMOS komputer akan kembali ke posisi awal sebelum kita melakukan perubahan pada CMOS/BIOS.

Begitu pula Jumper Clear CMOS ini bisa digunakan bila komputer tidak bisa menyala akibat kita lakukan perubahan pada hardware, misalnya processor, tetapi karena CMOS/BIOS telah menyimpan setting pada komputer yang lama dan tidak mampu membaca processor yang baru saja anda gantikan maka jumper bisa digunakan.

Jumper ini juga digunakan bila pengguna lupa pada password yang digunakan pada BIOS. Dengan melakukan Clear CMOS, maka password yang dibuat akan hilang dengan sendirinya.

2. Jumper Bus Clock/Bus Speed
Jumper ini berfungsi untuk menyeting Bus Clock pada processor. Pada saat ini, hampir bisa dibilang jumper ini jarang digunakan. Fungsi setting yang tadinya diatur oleh jumper sekarang sudah dibuat outo atau bisa disetting lewat BIOS.
Pada gambar diatas adalah salah satu contoh dari komputer Pentium I, yang terdiri dari Bus 50, 55, 60, 66 dan 75. Bus ini terdapat pada processor. Disetiap Bus yang kita pilih, ada petunjuk mengenai penggunaan jumpernya.

3. Jumper Bus Ratio

Seperti halnya jumper Bus Clock/FSB, jumper ini pun bisa dibilang sudah tidak dipergunakan kembali. Jumper ini adalah ratio perkalian dari processor. Misalnya processor Pentium I 133 MHz dengan Bus/FSB 66, maka Rationya adalah 2x. Maka kita melakukan setting sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada keterangan baik di Motherboard maupun buku manual.

4. Jumper VGA

Jumper ini biasanya terdapat pada Motherboard yang menyediakan VGA onboard beserta Slot VGA sebagai tambahan. Jumper, biasanya terdiri dari 3 kaki/pin yang digunakan untuk memilih apakah yang digunakan VGA onboard nya atau Slot VGA. Sama sepert jumper bus clock, jumper ini sudah jarang dipergunakan dan diganti dengan outo setting, sehingga tanpa melakukan setting apapun, VGA akan memilih sendiri yang mana yang dipergunakan.

5. Jumper Audio

Jumper Sound, adalah jumper yang dipergunakan untuk mengaktifkan suara. Jumper ini biasanya terdiri dari 10 pin berjejer dengan pin nomor 8 kosong. Jika pengguna mengaktifkan Audio di depan Casing, maka otomatis, soket Audio di casing telah mengaktifkan jumper Audio ini. Tapi bila tidak, persiapkan sebuah jumper untuk menghubungkan pin nomor 5 dan 6, juga pin nomor 9 dan 10, sebab bila tidak suara tidak akan keluar sekalipun driver telah masuk. Dan kejadian ini sering terjadi dimana Audio tidak bisa terdengar dan orang yang tidak mengerti akan kebingungan dan mengira Sound onboard dari Motherboard anda mati.

6. Jumper USB Power
Jumper ini ada di hampir semua Motherboard yang memiliki USB Socket. Jumper ini terdiri dari 3 kaki/pin. Jika tidak dipasang, maka USB anda tidak akan berfungsi. Jika di pasang pada salah satu kaki, misalnya pin 1 dengan pin 2 atau pin 2 dengan pin 3, maka akan punya pengaruh yang berbeda. Yang satu tidak akan bisa mengaktifkan USB di DOS.

7. Jumper Memory/RAM

Jumper ini biasanya terdapat pada Motherboard yang memiliki fasilitas 2 jenis Slot memory, misalnya Motherboard yang memiliki slot memory SDRAM dan DDR1, atau DDR1 dengan DDR2, maka untuk memilih salah satu slot diperlukan setting jumper memory.

8. Jumper pada Harddisk atau Optical Disk (CDRom, DVD, dll)

Jumper pada Harddisk dan Optikal Disk biasanya untuk menentukan status pada harddisk atau optical disk. Status pada harddisk/optical disk apakah akan dijadikan Master atau Slave.
Hal ini penting di perhatikan melakukan tandem (penggabungan harddisk dengan harddisk, atau harddisk dengan optical disk pada satu kabel). Bila status sama-sama master, maka keduanya tidak akan terdeteksi oleh Motherboard. Karena itu yang satu harus menjadi Master dan yang satu menjadi Slave.
Pada Motherboard tertentu, status Slave pada harddisk tunggal (tanpa melakukan tandem) tidak akan dapat di deteksi oleh Motherboard.


Continue reading Konfigurasi Motherboard

Tuesday, October 24, 2017

Manajemen Process

Konsep Manajemen Process


Proses adalah sebuah program yang sedang dieksekusi. Program adalah kumpulan instruksi yang ditulis ke dalam bahasa yang dimengerti sistem operasi. Proses membutuhkan sejumlah sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. Sumber daya dapat berupa CPU time, alamat memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat masukan atau keluaran. Sistem operasi mengalokasikan sumber daya-sumber daya tersebut saat proses itu diciptakan atau sedang diproses. Ketika proses dihentikan, sistem operasi akan mengambil kembali semua sumber daya agar bisa digunakan oleh proses lainnya. Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas yang berkaitan dengan manajemen proses.

  • Membuat dan menghapus proses pengguna dan sistem proses. Sistem operasi bertugas mengalokasikan sumber daya yang dibutuhkan oleh sebuah proses dan kemudian mengambil sumber daya itu kembali setelah proses tersebut selesai agar dapat digunakan untuk proses lainnya.
  • Menunda atau melanjutkan proses. Sistem operasi akan mengatur proses apa yang harus dijalankan terlebih dahulu berdasarkan berdasarkan prioritas dari proses-proses yang ada. Apa bila terjadi 2 atau lebih proses yang mengantri untuk dijalankan, sistem operasi akan mendahulukan proses yang memiliki prioritas paling besar.
  • Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi. Sistem operasi akan mengatur jalannya beberapa proses yang dieksekusi bersamaan. Tujuannya adalah menghindarkan terjadinya inkonsistensi data karena pengaksesan data yang sama, juga untuk mengatur urutan jalannya proses agar setiap proses berjalan dengan lancar.
  • Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi. Sistem operasi menyediakan mekanisme agar beberapa proses dapat saling berinteraksi dan berkomunikasi (contohnya berbagi sumber daya antar proses) satu sama lain tanpa menyebabkan terganggunya proses lainnya.
  • Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock. Deadlock adalah suatu keadaan dimana sistem seperti terhenti karena setiap proses memiliki sumber daya yang tidak bisa dibagi dan menunggu untuk mendapatkan sumber daya yang sedang dimiliki oleh proses lain. Saling menunggu inilah yang disebut deadlock(kebuntuan). Sistem operasi harus bisa mencegah, menghindari, dan mendeteksi adanya deadlock. Jika deadlock terjadi, sistem operasi harus dapat memulihkan kondisinya. 
Model proses

Dua hal penting yang mendasari manajemen proses sistem operasi yaitu :

1) Multiprogramming, yaitu melakukan proses satu persatu secara bergantian dalam waktu yang sangat cepat atau bersamaan (hardware level). Setiap proses mempunyai satu virtual CPU.

2) Pseudoparallelism, yaitu Melakukan lebih dari satu pekerjaan dalam waktu yang bersamaan / pseudoparallelism (user level). Dua hal diatas memunculkan beberapa jenis model proses yang dilakukan oleh sistem operasi yaitu 1) Proses Serentak / Concurrent Process.

Dua hal diatas memunculkan beberapa jenis model proses yang dilakukan oleh sistem operasi yaitu 1) Proses Serentak / Concurrent Process.
2) Proses Serentak Berpenggalan.
3) Proses Berurutan dan
4) Proses Paralel.

Proses Serentak atau Concurrent Process adalah suatu proses dimana unit pemroses atau prosesor menghadapi banyak tugas dan proses. Dalam proses ini beberapa istilah yang digunakan ialah :

  1. Multiprogramming, ialah sistem menjalankan lebih dari satu program sekaligus dalam satu proses. 
  2. Multitasking, yaitu menyiapkan beberapa program bagian untuk diolah oleh prosesor tetapi belum sempat dijadwalkan untuk dijalankan oleh prosesor. 
  3. Multiprocessing, yaitu sejumlah tugas yang telah dijadwalkan untuk dijalankan oleh prosesor. 
  4. Multiplexing, yaitu menggunakan pertukaran kendali dalam selang waktu terpisah-pisah. 
  5. Time sharing / rentang waktu, yaitu secara bersamaan, sejumlah pemakai dapat menggunakan satu sistem komputer, sehingga setiap pemakai merasa bahwa seluruh sistem komputer dimanfaatkan oleh dirinya sendiri.
Proses Berurutan, yaitu sejumlah proses berlangsung secara berselingan dalam satu waktu dan diantara proses tersebut tidak saling tumpang tindih, sebelum satu proses diselesaikan sementara proses berikutnya belum bekerja.


Proses Paralel, yaitu sejumlah proses (banyak proses) dapat dilaksanakan secara serempak oleh banyak prosesor. Sementara itu dalam sebuah proses (tunggal) , proses serentak bukan proses paralel karena proses tersebut dijalankan satu demi satu atau sepenggal demi sepenggal.

Proses Serentak Berpenggalan, yaitu suatu proses secara serentak dimana terdapat beberapa potongan atau penggalan dari satu proses yang berselingan dengan potongan dari proses lain. Dalam proses ini memungkinkan Potongan dari proses pertama waktunya saling tumpang tindih dengan potongan proses kedua.

CPU Switching, yaitu merupakan peralihan prosedur dalam mengolah satu proses ke proses lainnya. Secara konsep setiap proses mempunyai 1 virtual CPU, tetapi pada kenyataannya adalah multiprogramming. Maka akan lebih mudah menganggap kumpulan proses yang berjalan secara parallel.

Hirarki dan status proses.

Pemanggilan proses oleh proses lain disebut parallel. Sistem operasi menyediakan apa yang dibutuhkan oleh proses. Umumnya proses diciptakan dan dihilangkan selama operasi berlangsung.

  1. Create & Destroy Proses. Sistem operasi yang mendukung konsep proses, harus menyediakan suatu cara untuk membuat (create) proses dan menghilangkan (destroy) proses.
  2. Fork System Call. Mekanisme untuk membuat (create) proses yang identik dengan proses yang memanggilnya. Pada sistem operasi UNIX, parent dan child process berjalan secara parallel. Sementara iti pada sistem operasi DOS, parent dan child process berjalan secara bergantian (sequential). Contohnya : MSDOS sebagai parent dan program aplikasi sebagai child.
  3. Process scheduler atau penjadwalan proses digunakan untuk pengaturan eksekusi proses.
Proses yang dijalankan oleh sistem operasi memiliki tiga jenis keadaan atau status proses yaitu sebagai berikut:

  1. Running / kerja, benar-benar menggunakan CPU pada saat itu (sedang mengeksekusi instruksi proses itu).
  2. Blocked / terhenti, tidak dapat berjalan sampai kegiatan eksternal terlaksana (proses menunggu kejadian untuk melengkapi tugasnya) Bisa berupa proses menunggu : Selesainya operasi perangkat I/O; Tersedianya memori; Tibanya pesan jawaban 
  3. Ready / siap, proses siap dikerjakan tetapi menunggu giliran dengan proses lain yang sedang dikerjakan (bisa berjalan, sementara berhenti untuk memungkinkan proses lain dikerjakan)

Sementara itu transisi atau status perubahan proses yang dilakukan oleh sistem operasi adalah sebagai berikut:
  1. Proses di blok untuk melayani input karena sumber daya yang diminta belum tersedia / meminta layanan I/O sehingga menunggu kejadian muncul. 
  2. Penjadwalan mengambil proses lain. 
  3. Penjad-walan mengambil proses ini (baru). 
  4. Input telah tersedia. 
Implementasi Proses.

Untuk mengimplementasikan model proses, sistem operasi menggunakan suatu tabel atau array yang disebut tabel proses dengan 1 entry per-proses. Setiap entry berisi tentang : status proses, program counter, stack pointer, alokasi memori, status file, informasi schedulling atau penjadwalan informasi, dll dari status kerja ke status siap.

Contoh Tabel Proses :
Managemen Proses Menggunakan Windwos Task Manager

Windows Task Manager adalah sebuah aplikasi yang ada sistem operasi keluarga Microsoft Windows N. Aplikasi ini menyediakan informasi rinci tentang kinerja komputer, menjalankan aplikasi, proses, penggunaan CP, informasi muatan dan memori, aktivitas jaringan dan statistik, log-in pengguna, dan sistem pelayanan. Task Manager juga dapat digunakan untuk menetapkan prioritas proses, afinitas prosesor, menghentikan proses, dan mematikan, mengaktifkan Ulang, hibernasi atau log off. Windows Task Manager diperkenalkan pertama kali pada Windows NT 4. Versi sebelumnya dari Windows N termasuk aplikasi Task List, yang memiliki fitur jauh lebih sedikit. Daftar tugas mampu mencatat proses yang berjalan saat ini dan mematikannya atau membuat proses baru. Pada Windows X menu Shutdown juga hadir yang memungkinkan akses ke Siaga, Hibernasi (Hibernation), Menonaktifkan (Shut Down), mengatifkan ulang (Restart), Log Off dan Beralih Pengguna (Switch User). Versi sebelumnya Windows 3., Windows 9, Windows 9 memiliki program yang dikenal sebagai tugas untuk menampilkan program yang sedang berjalan. File ini dilaksanakan dengan menjalankan file taskman.exe dari direktori C:\Windows.

Menjalankan aplikasi Windows task Manager
Untuk menjalankan aplikasi windows task meneger dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain ialah :
  • Menggunakan menu konteks pada taskbar dan memilih "Task Manager" (untuk WinXP / Vista) atau "Start Task Manager" (untuk Windows 7).
  • Pada Windows Vist dan Windows , menekan tombol Ctrl + Alt + Del kemudian pilih Start Task Manager.
  • Melalui Klik kanan pada task bar dan pilih Start Task Manager
  • Pada Windows X, Windows Vist dan Windows , menekan Ctrl + Shift + Esc langsung meluncurkan Task Manager, seperti halnya Ctrl + Alt + Delete jika Welcome Screen diaktifkan (Windows X saja).
  • Mulai "taskmgr.exe" dari baris perintah, GUI (terletak di C: \ Windows \ System32 \ taskmgr.exe).
  • Menekan tombol Windows + R dan mengisi kotak teks dengan tulisan "taskmgr.exe" (Berlaku mulai dari seri Windows 200, Windows N, Windows Server 200, Windows X, Windows Vist, Windows Server 200, Windows , sampai Windows
  • Membuka Command Prompt dan menuliskan perintah "taskmgr.exe" (tanpa tanda kutip)
Tabulasi Applications windows task manager
Tab Applications merupakan tampilan pertama yang dimunculkan ketika ketika memanggil Task Manager. Tampilan ini merupakan tampilan “live” dari kondisi sistem yang sedang berjalan. Status dari setiap kolom diatas menunjukkan apakah aplikasi tersebut “Running atau Not Responding”. Terdapat tiga tombol yang ada di tabulasi aplication :
  • End Task : Menutup sebuah aplikasi atau proses
  • Switch To : Mengganti antara aplikasi atau proses
  • New Task : Memulai sebuah aplikasi dari sebuah dialog box yang terbuka ketika tombol tersebut ditekan.
Dibawah tombol tersebut terdapat informasi “real-time” tentang jumlah proses, jumlah penggunaan CPU dan jumlah penggunaan RAM (Memory Fisik).

Tabulasi Processes.
Tabulasi ini menjelaskan semua aktivitas proses termasuk sebuah tombol untuk menunjukkan semua proses dari semua user (Show Processes from all user) dan sebuah tombol End Process. Tabulasi ini juga menunjukkan kolom-kolom informasi tentang semua proses. Kolom-kolom itu adalah Image Name, CPU, Memory, dan Description Columns

Tabulasi Services
Tabulasi ini menunjukkan semua service yang sedang berjalan serta informasi tentang service tersebut (Description dan Group Information), dan apakah Status service tersebut “running” atau tidak. Tab ini juga bisa digunakan untuk memulai dan memberhentikan sebuah service.

Tabulasi Performance
Tabulasi ini menjelaskan beberapa informasi antara lain yaitu: 1) Total : Jumlah RAM fisik yang terpasang pada komputer (dalam MB). 2) Cached : Jumlah RAM fisik yang digunakan oleh system. 3) Available : Jumlah memory bebas dan standby yang siap digunakan oleh program. 4) Free : Jumlah memory RAM yang sedang tidak digunakan atau belum memiliki informasi yang digunakan. Di dalam tabulasi ini terdapat juga tombol Resource Monitor. Didalam tabulasi ini juga teradapat grafik penggunaan CPU dan Memory.

Tabulasi Users
Tabulasi ini menunjukkan user siapa saja yang sedang terkoneksi. Dengan mengklik kanan salah satu user tersebut, kita dapat mematikan user yang sedang aktif.

Tabulasi Networking
Tabulasi Networking merupakan fungsi untuk menampilkan informasi (monitoring) aktifitas jaringan yang ditampilkan dalam bentuk grafik secara real time. Melalui layanan ini pengguna dapat melihat utiliitas jaringan yang sedang terkoneksi dengan komputer kita. Utilitasnya ini terbagi menjadi : bytes receive, bytes send, bytes total.

Menggunakan Task Manager untuk memulai sebuah aplikasi
Langkah-langkah berikut merupakan cara menggunakan Task Manager untuk memulai sebuah aplikasi Uraian dibawah ini menjelaskan langkah-langkah untuk untuk menghentikan aplikasi explorer.exe dan memulai kembali melalui Task Manager:
  • Jalankan aplikasi windows eksplorer
  • Tekan Ctrl+Alt+Del.
  • Klik start Task Manager.
  • Klik pada Tabulasi Processes.
  • Dalam kolom Image Name, cari nama proses explorer.exe.
  • Klik pada tombol End Process. Windows Explorer akan tertutup tetapi aplikasi yang lain tidak, termasuk Task Manager tetap terbuka.
  • Klik pada tabulasi Applications.
  • Klik pada tombol New Task. Kemudian akan muncul dialog box.
  • Didalam teks box yang terbuka, ketik explorer.
  • Klik Ok. Maka Windows Explorer akan terbuka.
Menggunakan Task Manager untuk menghentikan aplikasi
Pada suatu saat suatu aplikasi tidak dapat dihentikan secara normal melalui tombol close yang terdapat pada jendela aplikasi dikanan atas atau melalui menu file  exit . Uraian dibawah menjelaskan cara bagaimana menggunakan Task Manager untuk menghentikan secara paksa sebuah aplikasi, langkah-langkah tersebut antara lain ialah :
  • Tekan Ctrl + Alt + Del
  • Klik pada Start Task Manager
  • Didalam Task Area tersebut pilih lokasi dari sebuah aplikasi yang dalam keadaan “running” dan klik
  • pada aplikasi tersebut.
  • Klik tombol End Task
Menggunakan Task Manager untuk menghentikan dan me-restart sebuah service.
Pada suatu saat pengguna ingin mengaktifkan ulang (restart) sebuah layanan aplikasi, tanpa harus membuang (remove) kemudian memasang kembali (install). Penggunan dapat menghentikan (stop) layanan suatu aplikasi sementara dan atau mengaktifkannya (start) kembali menggunakan aplikasi tast manager. Berikut adalah langkah-langkah untuk menghentikan dan memulai kembali sebuah service print spooler melalui Task Manager :
  • Tekan Ctrl+Alt+Del
  • Klik Start Task Manager 
  • Klik tab Services
  • Pada kolom Description, “scroll” kebawah ke service Print Spooler, klik kanan pada service tersebut kemudian pilih Stop Service.
  • Bergantung pada konfigurasi keamanan, anda mungkin menerima pesan “access-denied”. Jika hal ini terjadi maka klik Print Spooler kembali.
  • Kilik tombol Services pada kanan bawah.
  • Jika window UAC terbuka, klik Yes.
  • Pada tampilan utama, scroll kebawah ke Print Spooler, klik kanan pada service tersebut dan pilih Stop.
  • Untuk menjalankan ulang service tersebut, ikuti langkah-langkah yang sama diatas, tapi ketika klik kanan pada service Print Spooler dan pilih Start
Menggunakan Task Manager untuk mematikan user yang sedang aktif
Managemen user sistem operasi merupakan fungsi untuk pengelolaan pengguna yang meliputi menambah dan menghapus user, merubah foto atau gambar user, merubah password. Layanan managemen user tersebut dapat diakses melalui komponen user account and family safety. Task menager juga dapat memberikan layanan managemen user tetapi terbatas pada fungsi untuk mematikan user yang sedang aktif. Langkah–langkah untuk mematikan user yang sedang aktif adalah sebagai berikut:
  • Pastikan terdapat beberapa user yang sedang “log-in” :
  • Tekan Ctrl+Alt+Del
  • Klik Start Task Manager
  • Klik pada tab Users
  • Klik kanan pada user yang hendak dimatikan, dan pilih Log Off
  • Sebuah blok peringatan akan muncul untuk mengkonfirmasi apakah user tersebut akan dimatikan atau tidak (peringatan : data yang ada di user tersebut akan hilang ketika user tersebut dimatikan).
  • Tekan Log Off User, maka user tersebut akan mati.










































Continue reading Manajemen Process

Monday, October 23, 2017

Alur dan Perangkat Pengembangan Aplikasi Web

Berdasarkan persepsi dari beberapa pengembang perangkat lunak dan ahli-ahli dalam bidang rekayasa perangkat lunak (software engineering professional), Pengembangan Aplikasi Web tidaklah sama dengan rekayasa perangkat lunak walaupun keduanya melibatkan pemrograman dan pengembangan perangkat lunak. Walaupun banyak mengadopsi prinsip-prinsip rekayasa perangkat lunak, Pengembangan Aplikasi Web memiliki banyak pendekatan, metoda, alat bantu, teknik dan panduan yang memenuhi persyaratan pembuatan sistem berbasis web. Pengembangan sistem berbasis web berbeda dengan pengembangan perangkat lunak konvensional, dimana pengembangan sistem berbasis web lebih banyak menghadapi tantangan. Pengembangan Aplikasi Web adalah gabungan dari print publishing dan pengambangan perangkat lunak, diantara marketing dan perhitungan dan diantara seni dan teknologi.
Alternatif model dari Pengembangan Aplikasi Web adalah sebagai berikut :

Formulasi (formulation)

Kegiatan yang berfungsi untuk merumuskan tujuan dan ukuran dari aplikasi berbasis web serta menentukan batasannya sistem.

Tujuan yang ingin dicapai bisa dibedakan menjadi dua kategori, yaitu :
  1. Tujuan yang bersifat informatif. Menyediakan suatu informasi tertentu kepada pengguna, berupa teks, grafik, audio, dan video.
  2.  Tujuan yang bersifat fungsional
Kemampuan untuk melakukan suatu fungsi yang dibutuhkan pengguna, misal dengan menggunakan aplikasi tersebut seorang guru dapat memperoleh nilai akhir dan statistik nilai guru dari data-data ujian, tugas, kuis yang ia input ke dalam aplikasi.

Perencanaan (planning)

Kegiatan yang digunakan untuk menghitung estimasi biaya proyek pembuatan aplikasi berbasis web ini, estimasi jumlah pengembang, estimasi waktu pengembangan, evaluasi resiko pengembangan proyek, dan mendefinisikan jadwal pengembangan untuk versi selanjutnya (jika diperlukan). 

Analisis (analysis)

Kegiatan untuk menentukan persyaratan-persyaratan teknik dan mengidentifikasi informasi yang akan ditampilkan pada aplikasi berbasis web. Analisis yang digunakan pada rekayasa web dilakukan dari empat sisi, yaitu :

  • Analisis isi informasi
Mengidentifikasi isi yang akan ditampilkan pada aplikasi berbasis web ini. Isi informasi dapat berupa teks, grafik, audio, maupun video.
  • Analisis interaksi
Analisis yang menunjukkan hubungan antara web dengan pengguna.
  • Analisis fungsional
Analisis tentang proses bagaimana aplikasi berbasis web ini akan menampilkan informasi kepada pengguna.

  • Analisis konfigurasi
Konfigurasi yang digunakan pada aplikasi berbasis web, internet, intranet, atau extranet. Selain itu, analisis ini juga meliputi relasi database dengan web jika diperlukan.

Rekayasa (engineering)

Terdapat dua pekerjaan yang dilakukan secara paralel, yaitu desain isi informasi dan desain arsitektur web.
Pada saat tahap desain, ada beberapa hal yang perlu dilakukan :

  • Pembuatan Diagram Wireframe (Gambar Rangka), tujuan dari diagram gambar rangka adalah untuk menunjukkan bagaimana lay out halaman web dan menunjukkan di mana fungsi dan konten seperti navigasi, kotak pencarian, elemen bentuk dan sebagainya, tanpa desain grafis. Berikut ini contohnya :


  • Diagram Situs, Sebuah diagram situs menunjukkan struktur situs secara keseluruhan dan bagaimana halaman individual berhubungan satu sama lain. Gambar 2.2 menunjukkan diagram situs yang sangat sederhana
  • Storyboard dan diagram alir pengguna, Storyboard ini bertujuan untuk menunjukkan langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas-tugas, opsi yang mungkin, dan juga memperkenalkan beberapa standar jenis halaman. Gambar 1-3 menunjukkan storyboard sederhana 

Implementasi (page generation) & pengujian (testing)

Suatu kegiatan pengembangan untuk mewujudkan desain menjadi suatu web site. Teknologi yang digunakan tergantung dengan kebutuhan yang telah dirumuskan pada tahap analisis.

Dalam tahap pengembangan ini, meliputi kegiatan:
  • Authoring, adalah istilah yang digunakan untuk proses mempersiapkan konten untuk nantinya diunggah di Web, atau lebih khusus, menandai konten dengan tag HTML yang menggambarkan isi dan fungsinya.
  • Styling, dalam development web, penampilan halaman dalam browser dikendalikan oleh aturan style yang ditulis dalam CSS ( Cascading Style Sheets )
  • Scripting dan pemrograman, ada bahasa pemrograman web terkait diantaranya PHP, Ruby, Python, dan ASP.NET, yang berjalan pada server dan mengolah data dan informasi sebelum dikirim ke browser pengguna. 
Pengujian dilakukan setelah implementasi selesai dilaksanakan. Pengujian meliputi beberapa parameter yang akan menentukan standar aplikasi berbasis web yang telah dibuat. Tahap pengujian adalah suatu proses untuk menguji aplikasi berbasis web yang telah selesai dibuat. Hal ini bertujuan untuk menemukan kesalahan dan kemudian memperbaikinya. Pengembang suatu aplikasi berbasis web mendapat tantangan besar untuk melakukan pengujian karena karakter aplikasi ini yang beroperasi pada jaringan dengan berbagai macam pengguna, berbagai macam sistem operasi, perangkat keras, browser, protokol komunikasi, dll.

Ada beberapa pendekatan yang digunakan untuk melakukan pengujian, yaitu :

1. Pengujian fungsional dan operasional (fungsional and operational testing)
Bertujuan untuk menguji masukan dan keluaran dari aplikasi ini. Hasil keluaran aplikasi bergantung dari teknologi yang digunakan, baik itu bahasa pemrograman maupun bahasa skrip yang digunakan. Untuk menguji code HTML dan CSS yang digunakan dapat menggunakan alat bantu W3C HTML Validation Service di http://validator.w3.org/ dan W3C CSS Validation Service di http://jigsaw.w3.org/css-validator/

2. Pengujian navigasi (navigation testing)
Hal ini digunakan untuk melihat kesesuaian antara desain navigasi dengan navigasi yang ada di aplikasi. Navigasi berhubungan dengan link-link yang terdapat didalam aplikasi.
Untuk menguji link dapat digunakan alat bantu W3C Link Checker Service di http://validator.w3.org/checklink

3. Pengujian konfigurasi (configuration testing)
Pengujian ini dilakukan pada sistem operasi, browser, sistem perangkat keras dan perangkat lunak pendukung. Pengujian ini dilakukan untuk menentukan batas toleransi kebutuhan aplikasi akan perangkat lunak dan perangkat keras pendukungnya.

4. Pengujian keamanan dan performansi (security and performance testing)
Pengujian ini dilakukan untuk melihat tingkat keamanan aplikasi dengan cara menguji aspek-aspek yang dapat menimbulkan gangguan keamanan aplikasi maupun server. Keamanan aplikasi sangat bergantung pada teknologi pengembangan website, konfigurasi server yang digunakan dan kelakuan sistem. Pengujian performansi dapat dilakukan bersamaan dengan pengujian keamanan aplikasi, karena keamanan aplikasi berbasis web juga tergantung dari performansi server dan aplikasi tersebut.

Evaluasi oleh konsumen (customer evaluation)
Suatu kegiatan akhir dari siklus proses rekayasa web, akan menentukan apakah web yang telah selesai dibuat tersebut sesuai dengan yang mereka inginkan. Apabila aplikasi berbasis web ini belum sesuai dengan kehendak mereka, maka proses rekayasa web akan terus dilakukan dan dimulai lagi dari tahap formulasi untuk versi berikutnya.

Perangkat pengembangan aplikasi web
Untuk perangkat pengembangan aplikasi web dapat dikelompokan menjadi perangkat keras dan perangkat lunak.

Perangkat Keras
Untuk lingkungan pengembangan web yang nyaman, berikut ini peralatan yang sebaiknya disediakan:
  • Komputer Utama, dengan operating system Macintosh, Windows, ataupun Linux. Perusahaan pengembangan web profesional cenderung berbasis Macintosh.
  • Memori tambahan. sebaiknya computer memiliki memori yang besar, karena dalam pengembangan web cenderung kita akan membuka beberapa aplikasi sekaligus.
  • Sebuah monitor besar. Meskipun bukan keharusan, monitor besar memudahkan untuk desainer visual. Semakin besar monitor, semakin banyak jendela dan panel kontrol dapat terbuka pada waktu yang sama.
  • Sebuah scanner dan / atau kamera digital. Jika mengantisipasi membuat gambar dan tekstur sendiri, akan memerlukan beberapa alat untuk membuat gambar.
  • Sebuah komputer kedua. Banyak web designer merasa berguna memiliki komputer penguji yang menjalankan platform yang berbeda dari komputer utama yang mereka gunakan untuk pengembangan. Karena browser kerja yang berbeda pada Mac dan pada mesin Windows, itu penting untuk menguji halaman web dalam sebanyak mungkin system operasi berbeda.
  • Perangkat mobile/smartphone. Saat ini banyak orang mengakses web melalui smartphone/tablet, sehingga kita perlu menguji penampilan dan kinerja situs web yang kita buat pada mobile browser pada smartphone atau perangkat tablet. Namun saat ini banyak web emulator yang dapat digunakan sebagai penguji web kita
Perangkat Lunak
Untuk perangkat lunak pengembangan web dapat dikelompokkan menjadi beberapa, diantaranya :

Web page authoring
Ini adalah kelompok perangkat lunak seperti desktop publishing tetapi format yang dihasilkan adalah halaman web. Aplikasi ini biasanya bersifat “WYSIWYG” (What You See Is What You Get, dibaca “whizzy-wig”) yaitu apa yang kamu lihat, itulah yang kamu dapatkan. Jadi aplikasi ini biasanya ketika membuat tampilannya seperti yang akan dihasilkan.

Beberapa contoh aplikasi yang termasuk dalam kelompok ini :
  • Adobe Dreamweaver, aplikasi ini berbayar dan dibawah lisensi perusahaan Adobe, aplikasi ini banyak digunakan oleh pengembang web. Memiliki banyak fasilitas dan fiture.
  • Microsoft Expression Web (lisensi dari Windows). Bagian dari Microsoft’s suite yang merupakan aplikasi perancangan professional.
  • Nvu (Linux, Windows, dan Mac OS X). Tidak ingin membayar untuk Editor WYSIWYG? Nvu (diucapkan N-view, untuk "pandangan baru") adalah sebuah aplikasi open source (sumber terbuka) yang cocok dengan banyak fitur dalam Adobe Dreamweaver, dan dapat diunduh secara gratis di nvu.com.
Editor
Ini adalah kelompok perangkat lunak yang kebalikan dari Adobe Dreamweaver Microsoft Expression Web. Aplikasi ini tidak lagi “WYSIWYG” (What You See Is What You Get”) tetapi lebih ke kode HTML.

Beberapa contoh aplikasi yang termasuk dalam kelompok ini :
  • TextPad (Windows saja). TextPad adalah plain-text sederhana dan murah untuk editor kode di Windows.
  • Teks Sublime (Window, Mac, Linux). Editor teks ini terlihat dipreteli namun memiliki banyak fungsi (seperti kode warna dan ikhtisar kode penuh) bagi pengembang web.
  • Coda oleh Panic (hanya Macintosh). Pengguna Coda seperti alur kerja yang visual, alat-alat manajemen file, dan built-in akses terminal.
  • Textmate oleh MacroMates (hanya Macintosh). Editor teks canggih ini memiliki alat manajemen proyek dan antarmuka yang terintegrasi dengan sistem operasi Mac. Hal ini semakin populer karena disesuaikan, kaya fitur, dan murah.
  • BBEdit oleh Bare Bones Software (hanya Macintosh). Untuk pengembang web banyak fitur shortcut yang besar telah membuat editor terkemuka berbasis Mac 
Aplikasi editing gambar dan menggambar
Untuk menambahkan gambar ke halaman web, akan perlu program editing gambar. Berikut ini beberapa aplikasi yang cukup populer :
  • Adobe Photoshop. Photoshop dapat dikatakan sebagai standar industri untuk penciptaan gambar baik dalam cetak maupun dunia web.
  • Adobe Photoshop Elements. Versi ini lebih ringan dari Photoshop dirancang untuk mengedit foto dan manajemen, tetapi beberapa penggemar menemukan bahwa ia memiliki semua alat yang diperlukan untuk menempatkan gambar pada halaman web.
  • Adobe Illustrator. Karena desainer perlu membuat logo, ikon, dan ilustrasi di berbagai ukuran dan resolusi, untuk itu semua aplikasi ini sangat membantu. Aplikasi ini juga dapat dipadukan dengan Photoshop 
  • Adobe Fireworks. Program grafis web ini menggabungkan editor foto dengan alat untuk membuat ilustrasi berbasis vektor. Ia juga memiliki alat-alat canggih untuk grafis web.
  • Corel Paint Shop Photo Pro (Windows saja). Editor gambar yang penuh fitur ini populer di pengguna Windows, terutama karena harga yang rendah. 
Aplikasi Internet
Karena hasil akhir dari pengembangan halaman web digunakan di Internet, maka diperlukan beberapa aplikasi untuk membuka halaman web, biasa disebut “browser”. Berikut ini beberapa aplikasi browser yang cukup populer :
  • Windows:
o Internet Explorer
o Chrome
o Firefox
o Safari
o Opera
  • Macintosh OS X:
o Safari
o Chrome
o Firefox
o Opera
  • Browser perangkat bergerak (mobile)
o Mobile Safari (iOS)
o Android Browser (Android)
o BlackBerry Browser (RIM)
o Nokia Series 40 dan Nokia Browser for Symbian
o Opera Mobile dan Mini (installed on any device)
o Internet Explorer Mobile (Windows Phone)
o Silk (Kindle Fire)

Aplikasi transfer file (FTP/File Transfer Protokol). 

Sebuah aplikasi FTP memungkinkan untuk mengunggah dan mengunduh file antara komputer kita dan komputer yang akan menjadi tempat halaman web/web server. Beberapa aplikasi authoring web sebelumnya juga memiliki aplikasi FTP yang terintegrasi langsung. Ada juga aplikasi FTP khusus, seperti yang tercantum di bawah ini:
  • Windows
  • WS_FTP
  • CuteFTP
  • AceFTP
  • Filezilla
  • Macintosh
  • Transmit
  • Cyberduck
  • Fetch
Continue reading Alur dan Perangkat Pengembangan Aplikasi Web

Friday, October 20, 2017

Penjadwalan Prosesor


Penjadwalan proses
Penjadwalan merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer. Penjadwalan bertugas memutuskan proses yang harus berjalan dan Kapan dan selama berapa lama proses itu berjalan. Beberapa kriteria yang digunakan untuk mengukur kualitas suatu algoritma penjadwalan prosesor :
  • Fairness atau pelayanan yang adil untuk semua pekerjaan. Proses-proses diperlukan sama yaitu mendapatkan jatah waktu dari pemroses yang sama, tak ada proses yang tidak mendapatkan layanan sehingga mengalami startvision. Sasaran pendjadwalan seharusnya menjamin tiap proses mendapat pelayanan dari pemroses secara adil.
  • Throughput / memaksimumkan throughput. Throughput adalah jumlah pekerjaan yang dapat diselesaikan dalam satu unit waktu. Cara untuk mengekspresikan throughput adalah dengan jumlah job pemakai yang dapat dieksekusi dalam satu unit dalam interval waktu. Sasaran penjadwalan adalah memaksimalkan jumlah job yang diproses per satu interval waktu. Lebih tinggi angka throughput, lebih banyak kerja yang dilakukan sistem. Kriteria-kriteria tersebut saling bergabung dan dapat pula saling bertentangan sehingga tidak dimungkinkan optimasi semua kriteria secara simultan. 
  • Efficiency / memaksimumkan pemakaian prosesor. Efesiensi atau utilisasi pemroses dihitung dengan perbandingan (rasio) waktu sibuk pemroses. Sasaran penjadwalan adalah menjaga agar pemroses tetap dalam keadaan sibuk sehingga efesiensi mencapai maksimum. Sibuk adalah pemroses tidak menganggur, termasuk waktu yang dihabiskan untuk mengeksekusi program pemakai dan sistem operasi.
  • Respone time / meminimalkan respone time. Waktu tanggap dalam sistem interaktif adalah waktu yang dihabiskan dari karakter terakhir untuk baris perintah yang dimasukkan atau transaksi sampai hasil pertama muncul dilayar (terminal). Waktu tanggap ini disebut terminal response time. Waktu tanggap sistem real time adalah waktu dari saat kejadian (internal atau eksernal) sampai instruksi pertama program bagian dari layanan yang dimaksud dieksekusi.
  • Meminimalkan Turn arround time. Turn arround time adalah waktu yang dihabiskan dari saat program atau job mulai masuk ke system sampai proses diselesaikan sistem. Waktu yang dimaksud adalah waktu yang dihabiskan dalam sistem, diekspresikan sebagai jumlah waktu eksekusi (waktu pelayanan job) dan waktu menunggu (Turn Arround Time = waktu eksekusi + waktu tunggu)
Istilah-istilah dalam Penjadwalan Proses 

Scheduler adalah bagian sistem operasi yang mengatur penjadwalan eksekusi proses-proses. Algoritma penjadwalan atau scheduling algorithm adalah algoritma yang digunakan. Antrian, karena banyak proses yang muncul secara serentak maka dibuat antrian di depan prosesor, yang berada dalam keadaan siap dan hanya ada 1 proses yang berada dalam status kerja Prioritas, mendahulukan pada antrian proses karena tidak semua proses sama pentingnya, sehingga dibuat suatu prioritas. Dalam prioritas, pekerjaan pada prosesor diselesaikan dahulu baru proses berprioritas akan di proses Preempsi, sama dengan prioritas, tetapi pada preempsi jika ada proses yang mendapatkan preempsi maka preemsi akan menghentikan kerja prosesor dan mengeluarkan pekerjaan di dalam prosesor itu, sehingga proses berpreempsi dapat dilayani prosesor. Dan setelah proses berpreempsi selesai dilaksanakan, prosesor akan melaksanakan sisa proses yang dikeluarkan dari pekerjaannya tadi.

Jangka penjadwalan adalah merupakan interval atau range waktu dimana sistem operasi melalukan penjadwalan proses. Jangka waktu penjadwalan dibedakan menjadi tiga yaitu.
  1. Penjadwalan jangka pendek / short term scheduling / low level scheduling, yaitu mengurus masuknya antrian siap ke prosesor serta antrian siap ke alat peripheral I/O, yang mengurus prioritas dan preempsi.
  2. Penjadwalan jangka medium / medium term scheduling / intermediate level scheduling, yaitu mengurus terhadap proses yang dikeluarkan dari prosesor yang belum rampung dikerjakan dan melanjutkan pekerjaan proses tersebut di prosesor.
  3. Penjadwalan jangka panjang / long term scheduling / high level scheduling, yaitu mengurus masuknya pekerjaan baru berupa penentuan pekerjaan baru mana yang boleh diterima dan tugas disini diubah menjadi proses.
 Penjadwalan proses atau tugas menggunakan schedule task
Task Scheduler (taskschd.msc) adalah komponen dari Microsoft Windows yang menyediakan kemampuan untuk menjadwalkan menjalankan program atau script pada waktu yang telah ditentukan atau setelah interval waktu tertentu. Kompoenen ini Ini pertama kali diperkenalkan di Windows 95 Plus! Komponen ini merupakan satu paket sebagai Sistem Agent namun kemudian diganti dengan naama Task Scheduler di Windows 98. Layanan Windows Event Log harus berjalan sebelum Task Scheduler dijalankan. Layanan ini berbeda scheduler yang mengalokasikan sumber daya CPU untuk proses sudah di memori.

Task Scheduler Xversi 1.0 disertakan dengan Windows 2000, Windows XP dan Windows Server 2003. Ini berjalan sebagai Windows Service, dan definisi tugas dan jadwal yang tersimpan dalam file biner pekerjaan.. Tugas dapat dimanipulasi secara langsung dengan memanipulasi file pekerjaan Tugas dapat ditambahkan atau dihapus dengan menggunakan alat baris perintah AT atau schtasks. Setiap tugas sesuai dengan tindakan tunggal. Pada Windows 95, Windows 98 dan Windows Me, Task Scheduler berjalan sebagai sebuah aplikasi (mstask.exe). Hal ini juga menampilkan ikon status di area notifikasi pada Windows 95 dan Windows 98 dan berjalan sebagai sebuah layanan tersembunyi pada Windows Me, tetapi dapat dibuat untuk menunjukkan tray icon. [4] Pada keluarga Windows NT sistem operasi, itu adalah diimplementasikan sebagai Windows service.Task Scheduler 1.0 menghadapkan API untuk pemrograman membuat tugas. Hal ini diakses melalui antarmuka ITaskScheduler COM.

Task Scheduler 2.0 diperkenalkan dengan Windows Vista dan termasuk dalam Windows Server 2008 juga. Selain menjalankan tugas pada waktu yang dijadwalkan atau interval tertentu , Task Scheduler 2.0 juga mendukung kalender dan memicu berdasarkan aktivitas, seperti memulai tugas ketika peristiwa tertentu: login ke log peristiwa atau ketika kombinasi peristiwa telah terjadi . Beberapa tugas yang dipicu oleh peristiwa yang sama dapat dikonfigurasi untuk dijalankan baik secara bersamaan atau dalam urutan yang telah ditentukan. Tugas tersebut dapat dikonfigurasi untuk dijalankan berdasarkan status sistem seperti menjadi siaga untuk jumlah pra-konfigurasi waktu , pada startup , logoff, atau hanya selama atau untuk waktu tertentu. Ekspresi XPath dapat digunakan untuk menyaring peristiwa dari Windows Event Log . Tugas dapat ditunda untuk waktu tertentu setelah peristiwa yang memicu telah terjadi, atau mengulangi sampai beberapa peristiwa lain terjadi . Tindakan yang perlu dilakukan jika gagal, diambil sebagai respon terhadap pemicu , baik berbasis event serta berdasarkan waktu. Task Scheduler mencakup sejumlah tindakan built-in, mencakup sejumlah aplikasi termasuk mengirim e-mail, menunjukkan kotak pesan. Tindakan kustom juga dapat ditentukan dengan menggunakan Task Scheduler API.Task Scheduler menyimpan log aktifitas semua rincian pelaksanaan tugas. Windows Vista menggunakan Task Scheduler 2.0 untuk menjalankan berbagai tugas sistem tingkat. Layanan Task Scheduler tidak bisa lagi dinonaktifkan (kecuali dengan registry tweak sederhana). Microsoft menyediakan DLL agen penjadwalan, sampel VBScript dan file konfigurasi untuk mengotomatisasi Windows 2000/XP Task Scheduler.

Membuka aplikasi task scheduler
Untuk membuka aplikasi task scheduler dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain ialah :
  • Klik Start Menu -> All Programs -> Accessories -> System tools -> Task Scheduler'.
  • Klik start menu  pada text box search program and file, ketik kata kunci task  maka program task sheduler akan ditampilkan  Dibawah program klik task scheduler.
Dalam jendela task scheduler terdiri dari tiga panel, yaitu :1) Task Scheduler Library – kolom ini akan membantu pengguna untuk melakukan navigasi diantara semua tugas yang ada. 2) Task Scheduler Summary, bagian ini akan memperlihatkan informasi tentang tugas-tugaspenting yang telah dibuat. 3) Actions, melalui fungsi ini pengguna dapat membuat, menghapus, meng-import tugas, menjalankan mengaktifkan dan menon aktifkan tugas dan mengatur beberapa propertis untuk tugas yang spesifik.

Task Status pane, menjelaskan daftar semua tugas-tugas yang telah dimulai pada periode waktu tertentu dan statusnya . Klik pada kotak drop-down dari sisi kanan panel untuk memilih jangka waktu: 'jam terakhir', 'terakhir 24 jam', '7 hari terakhir' atau '30 hari terakhir. Nilai default adalah '24 jam terakhir'.

Aksi Klik tanda + di bagian kiri nama tugas digunakan untuk melihat daftar run times dalam periode yang telah ditentukan. Untuk setiap run time pengguna dapat melihat Result run (berjalan, berhasil, berhenti atau gagal), 'Run Start' adalah tanggal dan waktu mulai berjalan 'Run End' adalah tanggal dan waktu berakhir.
Panel active task menjelaskan t daftar tugas yang sedang diaktifkan dan belum berakhir. Untuk setiap tugas, pengguna dapat melihat Task Name, 'Next Run Time' yang ditentukan berdasarkan tanggal dan waktu, trigger dan lokasi filnya. Aksi Klik pada tombol Refresh di bagian bawah layar digunakan untuk memperbarui 'Task Scheduler Summary'.
Membuat jadwal tugas menggunakan create a basic task wizard
Tugas yang akan dibuat dan dijadwalkan oleh sistem operasi ini adalah proses untuk menjalankan Disk Cleanup pada titik tertentu dalam waktu. Adapun langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:
  • Buka aplikasi task scheduler sebagai mana yang telah dijelaskan diatas.
  • Dari jendela task scheduler, pada kolom action klik create basic task

  •  Memasukkan nama untuk tugas dan deskripsi.Kemudian tekan tombol Next.

  • Pilih kapan tugas tersebut akan dijalankan setiap hari, minggu, bulan, hanya satu kali, saat komputer dijalankan, ketika log on atau ketika tindakan tertentu terjadi. Hal ini berfungsi sebagai trigger atau pemicu terhadap apa yang harus terjadi agar tugas dapat dijalankan. Pilih opsi yang inginkan dan tekan Next
  • Jika memilih salah satu pilihan: setiap hari, minggu, bulan atau hanya satu kali, langkah berikutnya adalah memilih kapan tugas ini dapat dijadwalkan. Sebagai contoh, jika pengguna ingin tugas tersebut terjadi setiap Rabu pukul 08:00, maka memilih opsi Mingguan dan membuat pilihan berikut:

  •  Jika tugas untuk dieksekusi Bulanan, terlepas dari tanggal awal dan waktu, pengguna harus memilih bulan dimana tugas akan terjadi dan memilih beberapa bulan tertentu, semua bulan dalam satu tahun atau hanya satu bulan, dengan mengklik kotak drop-down Bulan.
  • Kemudian opsi hari, klik kotak drop-down kemudian pilih tanggalnya.
  • Atau, dapat memilih untuk hari dan minggu tertentu , dengan klik pada pilihan On, dari kotak drop-down pertama, pilih jumlah minggu dan, dari kedua, pilih hari dalam seminggu.
  • Langkah berikutnya adalah tindakan untuk: memulai sebuah program, mengirim e-mail atau menampilkan pesan. Sebagai contoh untuk menjalankan Disk Cleanup, maka harus klik 'Memulai program' dan kemudian Next.
  • Pilih aplikasi untuk menjalankan proses disc cleanUp dengan klik tombol browse kemudian klik next
  • Jendela form konfirmasi dari penjadwalan tugas akan ditampilkan dan klik finis untuk mengakhiri program.
Mengelola tugas yang telah terjadwal
Proses untuk menjalankan tugas tertentu yang sudah dijadwalkan dapat kelola (run, end, enable, disable, delete) melalui kolom action. Fungsi run digunakan untuk menijalankan tugas secara langsung meskipun waktu yang sudah dijadwalkan belum terpenuhi. Langkah-langkah dalam pengelolaan tugas adalah sebagai berikut: 
  • Pada active task pilih tugas yang telah dijadwalkan
  • Pada kolom task name double klik pada nama tugas yang telah dibuat
  • Pada kolom action pilih run untuk menjalankan tugas yang telah dijadwalkan.
  • Pada kolom action pilih end untuk menghentikan tugas yang telah dijalankan
  • Pada kolom action pilih disable untuk menonaktifkan tugas yang telah dijadwalkan
  • Pada kolom action pilih enable untuk mengaktifkan tugas yang telah dijadwalka
  • Pada kolom action pilih delete untuk menghapus tugas yang akan dijadwalkan

Continue reading Penjadwalan Prosesor